** Wahai Asma, Baktimu Pada Suamimu Sungguh Mengagumkan!**
Bimillahirrohmanirrohim
Duhai Asma, engkau adalah wanita mulia yg baktimu pada suamimu sungguh
mengagumkan wajib di tiru & diamalkan wanita-wanita muslimah yg
sangat mengharapkan pahala & keridhaan Allah swt.
Berapa banyak
saudarimu ini yg sangat mengharapkan hidup mulia & jauh dari
kesulitan hidup dg menikah. Berapa banyak para wanita bermimpi bahwa dg
menikah segala kesulitan hidup akan teratasi? Berapa banyak para wanita
mengharapkan kemudahan hidup dari suaminya? Berapa banyak wanita yg
mengeluh karena tdk mendapatkan apa yg mereka impikan setelah menikah?
Berapa banyak para gadis mengharapkan "sang pangeran" menjemputnya dg
kendaraan mewah dan rumah megah?
Kisahmu adalah kenyataan hidup yang
engkau jalani dan alami, betapa beratnya hidup ini harus dijalani dg
keikhlasan & keredhaan. Betapa pandainya engkau menjaga hati
suamimu, engkau menyadari kecemburuannya. Engkau menyadari dan tahu
betul ketidak sukaan Zubeir bila engkau menerima tawaran Rasulullah
untuk ikut naik menunggang onta di belakangnya. Maka engkau berusaha
menjauhinya. Karena satu yang engkau inginkan, yaitu engkau menginginkan
keridhaan suamimu dengan demikian engkau berhak mendapatkan keredhaan
pemilik langit dan bumi ini. Dan, memang engkau telah mendapatkannya
wahai Asma. Selamat untukmu
Wahai ukhti muslimah, wahai para istri yang diamanahi suami oleh Rabbmu simaklah kisah Asma berikut ini
~ Asma berkata: "Zubair telah menikahiku sedangkan dia tidak mempunyai
kekayaan dimuka bumi, selain seekor kuda, & aku senantiasa
memberikan makan kudanya, mencukupi persiapan makanannya, &
mencarikan rumput untuk kudanya, serta menumbuk biji kurma untuk makan
kudanya, juga mengambil air & memperbaiki ember tempat minumnya,
serta menumbuk gandum untuk membuat roti, krn aku kurang mahir membuat
roti maka beberapa orang tetanggaku dari wanita-wanita Anshar yg
membuatkan roti untukku. Mereka ini semua adalah wanita yg jujur
(baik).”
~ Kata Asma: “Aku juga menjunjung (mengusung) buah
kurma di atas kepalaku dari kebun yang dijatahkan Rasulullah kepada
Zubair sejauh dua pertiga farsakh (sekitar 2 km). “
~ Asma
berkata: “Pada suatu hari aku pulang dengan mengusung buah kurma diatas
kepalaku, kemudian aku bertemu dengan Rasulullah shalallahu alihi
wassalam beserta beberapa orang sahabat beliau, lalu Rasulullah
memanggilku. “
~ Beliau berucap: “ Ikh, ikh.. (menyuruh ontanya
berlutut) untuk membonceng dibelakang beliau. Kata Asma (ketika
bercerita kepada suaminya): “ Aku merasa malu dan aku mengerti bahwa
engkau adalah pencemburu.”
Suaminya menjawab: “Demi Allah, sungguh
engkau mengusung kurma diatas kepalamu adalah lebih aku sukai daripada
kamu naik onta bersama Rasulullah".
~ Asma berkata: “Setelah
peristiwa itu, Abu Bakar (ayahku) mengirimkan seorang pelayan sehingga
aku tidak lagi turut mengurus kuda dan aku terbebas dari kerja berat.”
(HR. Muslim no.1436, Bukhari no.4973 lihat pula Fathul Bari jilid 10/400 hadits no.5224).
_____________
Bahan Rujukan:
* Fathul Baari,juz 10, Ta'liq Syaikh Ibnu Baaz, Daarul Fikr, Beirut, Lebanon.
* Ringkasan Shahih Muslim,Pustaka Amani, Jakarta.
* Tarjamah Shahih Bukhari, Asy-Syifa, Semarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar