Selasa, 31 Juli 2012

IKHLASKAH AKU

Terkadang ku termenung...
Mengapa sedini ini berlimpah untuk ku.
Kenyataan demi kenyataan datang menghentak naluriku.
Tapi harus ku hadapi tampa boleh adanya penolakan yang terungkap.
Namun...,disebalik itu pergolakan batin ku masih bergemuruh.
Karena wajib bagiku sebagai seorang HambaNya yang  beriman
Atas segala ujian dan cobaan tuk ikhlas menerima.
Aku terus bertanya pada diri sendiri..
Apakah aku bisa ikhlas....?
atau ikhlaskah aku..?
Aku hanyalah manusia biasa yang lemah..
dan tak luput dari segala khilaf dan dosa.

Tak ku pungkiri...
Duka lara menyelimuti.
Lara yang dalam menghujam menikam tajam.
Hanya kekuatan demi kekuatan yang ada dalam diri.
Aku bertahan sebisa dan semampuku
Untuk tegak berdiri pada kenyataan demi kenyataan ini.

Yaa Rabbi...
bukanku menantangi cobaanMu.
Hanya padaMu ku memohon kekuatan, kesabaran, keikhlasan
agar slalu menancap kokoh dalam hati dan jiwaku
untuk ku terus melangkah dan berjalan menyusuri hidup ini.
Hingga tiba waktu ku.

Wahai pemilik nyawa ku..
Teguhkanlah aku diatas kesadaran akan kebenaran dari Mu.
karena  aku adalah hamba yang penuh degan segala kekurangan.



(inspiration story RnKI)

Minggu, 08 Juli 2012

*ikhlas cinta karna Allah**




 Knpa kta mnutup mta ktika kta tdur
 Ktika kta mnangis
 Ktika kta m'mbayangkan
 Ini krna hal trindah d'dunia tdk trlihat
 Ktika kta mnemukan s'seorang
 Yg sejalan dgn kita

 Ada hal yg tdk ingin kta lpaskn
 Seorang yg tdk ingin kta tinggalkn
 Tpi mlepaskan bukan akhir dri dunia
 Mlainkan awal suatu khidupan baru
 Kbahagiaan ada untuk mreka yg mnangis
 Mreka yg trsakiti
 Mreka yg telah dan tengah mncari
 Dan mreka yg telah mncoba
 Krna mreka lah yg bisa mnghargai btapa pntingnya
 org yg tlah mnyentuh khidupan mreka

 Cinta yg sbenarnya adlah ktika kmu mnitikan air mata
 Dan masih pduli trhadapnya
 Adalah ktika dy tdk m'mpedulikan mu
 Dan kamu tetap mnunggunya dgn setia
 Adlah ktika dy mulai mncintai orang lain
 Dan kmu msih bsa trsenyum dan brkata
 " AKU TURUT BAHAGIA UNTUKMU "

 Apbila cinta tdk brtemu
 Bebaskan drimu
 Biarkan hatimu kmbali k'alam bebas lgi
 Kau mngkin mnyadari
 Bahwa kmu mnemukan cinta dan khilangannya
 Tapi ktika cinta itu mati
 Kamu tdk prlu mati brsama cinta itu

 Orang yg bhagia bukanlah mreka yg sllu mndapatkn k'inginannya
 Mlainkan mreka yg tetap bangkit ktika mreka jatuh
 Entah bgaimna caranya dlm prjlanan khidupan
 Kamu blajarlah lbih bnyak tntang drimu sndri
 Dan mnyadari bhwa pnyesalan tdk seharusnya ad
 Cintamu akan tetap di hatinya
 Sbagai pnghargaan abadi atas pilihan" hidup yg tlah kau buat

 Mncintai jga bukanlah bgaimna kmu mlupakan dia bila dy brbuat salah
 Mlainkan bgaimna kmu m'maafkn
 Bukanlah bgaimna kmu mndengarkn
 Mlainkan bgaimna kmu mngerti
 Bukanlah apa yg kmu liat
 Mlainkan apa yg kamu rsa
 Bukanlah bgaimna kmu mlepaskan
 Mlainkn bgaimna kmu brtahan

 Lbih mnyakitkan mnangis dlm hati
 Dripda mnangis trsedu atau mngadu
 Air mta yg kluar dpt d'hapus
 Smentra air mta yg trsembunyi
 Akan mnggoreskan luka di hati yg jelas dan
 takkan prnah hilang

 Sayang....
 Dlm cinta...
 Kta sngat jrang pduli
 Tpi ktika cinta itu tlus
 Mskipun kau diacuhkan
 Cinta tetap mulia
 Dan kmu sharusnya bhagia
 Hatimu dpt mncintai seseorang yg kmu syangi
 Mngkin akan tiba saatnya dmna kmu hrus brhenti mncintai seseorang
 Bkan krna org itu brhenti mncintai kta
 Mlainkan karna kita mnyadari bahwa orang itu akan lbih bhagia apabila kta mlepaskannya....

by: NAJ

Sabtu, 07 Juli 2012

~** CINTA **~




…CINTA…

Jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya MENDENGAR,
melainkan senantiasa BERGETAR.

jika ia sebuah CINTA,
dia tak mungkin BUTA,
melainkan senantiasa MELIHAT dan MERASAKAN apa yang kita rasakan

jika ia sebuah CINTA,
dia tak akan membuat kita SEDIH,
melainkan senantiasa akan membuat kita BAHAGIA.

jika ia sebuah CINTA,
dia tak hanya BERUCAP,
melainkan senantiasa TULUS dari Dalam HATI.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir bukan karena PERMINTAAN,
melainkan HADIR karena KETENTUAN dan KATA HATI-lah yang MENGANTARKANNYA.
jika ia sebuah CINTA,
dia hadir juga bukan karena PAKSAAN,
melainkan senantiasa HADIR karena PENGORBANAN dan KESETIAAN.

"Dan adapaun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah"
(QS Al-Baqarah:165)

Oleh : Kamila Vyndarti

Selasa, 26 Juni 2012

Dalam Kerelaanku


Dan sampai saat ini aku masih tetap setia menanti,

Bukan karena ketegaranku dalam bertahan namun karna rahmat-Nya mengajarkan sabar..

Bukan kerna cintaku padamu namun kerna cintaku pada-Nya. Yang membuat aku tetap bertahan pada pendirianku ini..

Jika kerna cinta… Sesungguhnya cinta itu sudah tak ada. Yang ada pada diriku adalah imanku yang menuntunku agar selalu patuh padamu. Kerna aku telah melupakanmu dalam kesendirianku.

Hadirmu dalam hidupku mengisahkan berjuta cerita.

Sudah kurasakan sakit

Sudah ku telan pahit

Sudah ku rasakan bahagia

aku bertahan..

Kerna kaulah orang yang telah membuka gerbang cahaya dari sisi gelapku

Menuntunku hingga mengenal manisnya iman dan indahnya islam

Tapi kini… Aku harus melupakanmu dalam mahabbahku

Namun begitu sukar..

Kerna masih ada senyum tulusmu dalam ingatanku

Masih ada candamu saat beranjak tidur.

Dan takdir telah memisahkan.

Meski masih ada rasa ingin bersama di antara kita

Namun harus…

Kerna ini yang terbaik untuk kita. Meski terburuk dimata mereka

Pergilah.. Telah kurelakan engkau Dalam Dekapan Cintanya.

Dan biarkanlah aku disini dengan sakit ini.

Kerna sekarang aku mulai menyadari

Cinta bukanlah sebuah hak kepemilikan namun sebuah amanah dalam titipan

Pergilah dan lupakanlah aku yang pernah hadir dalam hidupmu.

Meski terpaksa harus ku ingkari janji tuk menua denganmu.

Yang ku inginkan adalah keselamatanmu di Yaumul Mizan.
Karena aku takut akan ketidak adilanmu membagi cinta antara aku dan dia.

Harta.. Benda.. Mungkin bisa sama engkau berikan.

Namun cinta..

Cinta takkan pernah bisa sama untuk dibagikan.

Maka dari itu.. Ku mudahkan pertanggungjawabanmu..

Meski sakit.. Meski pahit..  Namun telah ku coba tuk ikhlas.

Pergilah kau yang kucinta..

Pejamkanlah matamu dan lupakanlah aku..

Dan biarkanlah aku disini

Dalam mencoba....
menghayati makna dari semua ini.


Kubiarkan Rasa ini mengalir hingga ke samudera..
Ada Rindu yang membara..
Ada Hati yang merana..
Terkadang mencintai tak harus memiliki..
Ku syujud dalam malam..
Ku kubur dalam dalam..
Dan kubiarkan menjadi kenangan..



Sabtu, 09 Juni 2012

=*= INIKAH BAHAGIAKU =*=





 Luka itu masih menari anggun...
 Bernyanyi ceria dengan nada nada sumbang...
 Memandang acuh....
 Pada jerit batin yang ku lontar....

 Huuuffttt....
 Seakan aku pun tak lagi mengerti....
 Apa mau hatiku ini...
 Kenapa begitu suka tuk di sakiti...
 Sedang lelahnya tlah kurasa merambah diri...

 Ya Allah...
 Ini kah bahagiaku??
 Menikmati duka yang tiada habisnya...

 Inikah bahagiaku??
 Membiarkannya membagi hati....
 Dan berharap....
 Secuil rasa tak akan pergi....

 Ini kah bahagiaku??
 Yang berusaha meraihnya....
 Meski letih kurasa....
 Walau tertatih pun tak mengapa...

 Ya Allah....
 Jika memang ini benar adanya....
 Buatlah ku tegar menghadapinya...

 Walau harus tersenyum hampa,..
 tetap bahagia meski menyanyi dan menari bersama luka....

 Sumber Source FP : BENIH CINTA dalam PUISI ASMARA

Senin, 30 April 2012

Empat Hal yang sudah ditentukan Allah








Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih yang berbunyi:

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ الله ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِكَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ . 


Diriwayatkan dari bapak Abdir Rahman, yaitu Abdullah bin Mas’ud ra. Katanya: Telah menceriterakan kepada kami Rasulullah saw ( orang yang selalu benar dan dibenar kan) :”sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empat pulah hari berupa air mani. Kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari. Lalu diutus seorang malaikat kepada janin tersebut dan ditiupkan ruh kepadanya dan malaikat tersebut diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu: menulis rizkinya, batas umur-nya, pekerjaannya dan kecelakaan atau kebahagiaan hidupnya”.



Hadits di atas ini adalah berita dari Allah swt. kepada seluruh manusia lewat Rasulullah saw yang menerangkan bahwa hakekat dari rizki, umur, pekerjaan dan kebahagiaan atau kecelakaan termasuk jodoh telah ditentukan oleh Allah SWT sebelum seseorang lahir ke dunia. Apapun yang telah Allah ketahui dan tetapkan pada setiap manusia maka tidak akan pernah berubah, dan hanya Allah lah yang mengetahui apa yang telah terjadi dan yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi. Tetapi meskipun demikian bukan berarti kita hanya tinggal menunggu, malas-malasan dengan alasan sudah ditentukan. Karena hanya Allahlah yang tahu hakikatnya. Oleh karena itulah Allah dan Rasulnya menyuruh setiap orang untuk terus berikhtiar, berusaha serta melakukan pekejaan yang dapat mengantarkan dirinya kepada cita-citanya, setiap orang muslim harus berpegangan kepada rahmat Allah yang sangat luas yang dengan rahmat tersebut Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan dan menuruti keinginannya. Kemudian setelah orang muslim tersebut berusaha dan cita-citanya belum tercapai, baru dia ber-sandar kepada hakekat, agar jiwanya tidak stres.



DAPATKAH KETENTUAN ITU DIUBAH.

Mungkin terdetik didalam pikiran kita sebuah pertanyaan, apakah hal-hal yang telah ditentukan oleh Allah SWT bisa diubah atau tidak? Sebagai contoh apakah umur kita bisa bertambah panjang atau tidak?

 Rasulullah SAW bersabda:

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (من سره أن يبسط له في رزقه أو ينسأ له في آثره فليصل رحمه) رواه البخاري


Kira-kira artinya Diriwayatkan dari Anas bin Malik R.A ia berkata:” saya mendengar Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang ingin di lancarkan rezkinya atau dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi”. (HR. Bukhori)



Dari hadits ini kita bisa pahami bahwa orang yang menyambung silaturrahmi akan Allah lancarkan rezkinya dan akan dipanjangkan umurnya. Artinya rezki dan umur bisa berubah dengan menyambung tali silaturrahmi.



Secara sekilas kalau kita perhatikan hadits ini bertentangan dengan ayat-ayat alquran dan hadits2x Rasulullah yang menjelaskan bahwa azal, rizki dan lainnya tidak bisa dirubah, seperti firman Allah SWT:

 فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون

Ayat ini dengan tegas menjelaskan bahwa tatkala azal tiba maka tak seorang pun yang bisa mengundurkan untuk sesaat maupun mempercepatnya.


Sebenarnya hadits dan ayat tersebut tidak bertentangan. Karena kita bisa mengambil titik temu antara keduanya. Dalam hal ini sedikitnya ada dua kemungkinan:

· Pertama, maksud tambahan umur didalam hadits tersebut dalam arti kinayah yang maksudnya berkah, artinya umurnya akan bertambah berkah karena ketaatan kepada Allah SWT termasuk didalamnya menyambung silaturrahmi. Menyambung silaturrahmi adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan orang yang menyambung silaturrahmi namanya akan harum dan diingat orang lain meskipun ia telah meniggal dunia. Sama seperti orang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, orang yang bersedekah jariyah, dan orang yang memiliki keturunan yang shaleh yang mendoakannya.



· Kedua, mungkin juga maksud dari tambahan dalam hadits diatas adalah dalam arti yang sesungguhnya, artinya rizki dan umurnya bertambah. Tetapi penambahan disini dalam ruang lingkup pengetahuan malaikat. Adapun ayat diatas dalam ruang lingkup pengetahuan Allah. Jadi seakan-akan Allah berkata kepada malaikat:” umur sifulan 100 tahun jika ia menyambung silaturrahmi dan 60 tahun jika tidak menyambung silaturrahmi. Padahal Allah telah mengetahui sebelumnya apakah sifulan nanti menyambung silaturrahmi atau tidak. Jadi penambahan dan pengurangan hanya terjadi dalam ruang lingkup pengetahuan malaikat saja. (Fathu Al Baari juz 11 halaman 473). Pendapat pertama kelihatannya lebih tepat untuk hadits diatas.



Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin ketika menjelaskan hadits diatas dalam salah satu fatwanya ia mengatakan :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bermaksud menganjurkan umat ini untuk melakukan sesuatu yang mengandung kebaikan. Seperti kita mengatakan ; siapa yang ingin memiliki anak, hendaklah ia menikah. Nikah telah ditetapkan, demikian pula anak telah ditetapkan. maka apabila Allah menghendaki anda memiliki anak, berarti Dia menghendaki anda menikah. Demikian pula rizki telah ditetapkan sejak azali dan juga telah ditetapkan bahwa anda akan menyambung tali silaturahim. Akan tetapi anda tidak mengetahui tentang persoalan ini, maka Nabi memotivasi dirimu. Dan Nabi menjelaskan apabila anda menyambung tali silaturahim maka Allah akan melapangkan rizki anda dan memanjangkan umur anda pula”.



Rezki, umur, pekerjaan, kebahagiaan termasuk jodoh memang telah Allah tetapkan dan ketetapan Allah tidak akan pernah berubah. Tetapi siapa yang tahu isi ketetapan tersebut? Oleh karena itulah kita diperintahkan untuk terus berusaha, berdoa dan bertawakkal kepadaNya. Carilah rezki sebanyak-banyaknya, bekerjalah semampumu, cari jodoh yang sebaik-baiknya tapi ingat semua itu harus berada dalam ruang lingkup syari’at islam. Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya, dan beribadahlah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok pagi. Wallohua’lam.



Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Jumat, 27 April 2012

Yaa Rabb... buat aku redho dengan ketentuan Mu..

Bismillah...

Telah ku tinggalkan cemburu di sudut kamar gelap ku...
Telah ku hanyutkan duka yang mengalir dari sudut mata ku...
Telah ku kabarkan lewat angin tentang segala catatan Hati yang terhampar
disetiap jengkal dalam tahajud dan sujud panjang ku... (asma'..)


Sungguh....
tak pernah terlintas di benak ku pada akhirnya akan menjadi begini.
Dulu ku kira hanyalah senda dan gurauan mu
untuk membuktikan kesungguhan cinta ku terhadap mu.
Namun...
kini tinggal menunggu waktu...
esok hari...

Aku tak tau...
Apakah aku sanggup untuk kuat, tegar dan bertahan
diantara pecahan dan kepingan-kepingan hati dan perasaan ku.
Perlahan...
aku harus memungut dan menyusunnya kembali
tapi...
retakan demi retakan takkan bisa ku rekat kuat
agar ia menjadi seperti semula.

Maafkan aku...
Hatiku telah hancur....
Ku akui...
Aku lemah..
Air mata cukuplah menjadi teman setia ku
Tangisan jiwa yang tak sanggup lagi untuk di bendung.
Jiwa yang menjadi ringkih karena kecewa.

Engkau belahan jiwa ku..
Masih segar di ingatan ku, saat ikrar suci mitsaqan gholizan itu
terucap hingga menyatukan kita.
Kini...
ikrar itu akan engkau ucapkan lagi untuk kali ke 2
tapi....
itu bukan dengan ku, melainkan dengan seorang wanita yang akan
menjadi madu ku.

Duhai belahan jiwa ku
Sedikit pun ku tak pernah menganggap dia (madu)ku adalah musuh.
Karena aku tau dia adalah wanita yang baik dan sholeha.
Tapi...., aku hanya manusia biasa dan seorang wanita lemah.
Bagaimanapun hati dan perasaaan ku pasti terluka.
Separuh jiwaku kini tlah hilang bersama terwujudnya sebuah impian yang engkau idamkan.

Hari ini...
telah ku persiapkan segala sesuatu untuk keperluan mu.
Seperangkat alat sholat sebagai mahar untuk madu ku, telah ku susun rapi dalam kotak
berbentuk LOVE.
Setelan baju untuk mu yang akan kau pakai di hari aqad mu.
Ku padupadankan dengan gaun setelan jubah plus cadar yang akan dikenakan olehnya,
agar engkau dan dia terlihat serasi di hari terindah itu.

Kini... ku iringi setiap langkah waktu dalam detik-detik yang terus berlalu bersama air mata ku.
Ku kan terus berusaha untuk tetap tegar dalam setiap episode hidup ku.
Ku kan berusaha untuk membuat hati ini redho atas taqdirNya.

Ya Rabbul izzati...
Tolonglah aku....
Jika sememang ini adalah urusan yang baik untuk ku, dunia ku, agama ku dan akhirat ku...
Buatlah aku ridho dengan segala keputusan dan ketentuan Mu yaa Rabb...
Ku lakukan semua ini karena Mu...
Karena aku tak mau dan tak ingin menjadi hambaMu yang ingkar.
Aku tau engkau pasti memeberikan sesuatu yang indah untuk ku.

Yaa Rabb...
Kuatkanlah aku....
agar aku bisa menjalani sisa hidupku hanya dengan mengharap ridhoMu.

Untuk mu yaa zawji...
terimakasih atas segalanya...
engkau kan tetap menjadi suami ku yang terhebat dan kan ku pinta pada Rabb ku
agar kita di satukan di JannahNya.

Barakallahulaka wabaraka'alayka wajama'a bainakuma fii khoir.