Senin, 30 April 2012

Empat Hal yang sudah ditentukan Allah








Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih yang berbunyi:

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ الله ابْنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ الله عَنْهُ قَالَ حَدَّثَنَا رَسُوْلُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ: إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِكَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ . 


Diriwayatkan dari bapak Abdir Rahman, yaitu Abdullah bin Mas’ud ra. Katanya: Telah menceriterakan kepada kami Rasulullah saw ( orang yang selalu benar dan dibenar kan) :”sesungguhnya salah seorang dari kamu sekalian dikumpulkan kejadiannya dalam perut ibunya selama empat pulah hari berupa air mani. Kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari. Kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari. Lalu diutus seorang malaikat kepada janin tersebut dan ditiupkan ruh kepadanya dan malaikat tersebut diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu: menulis rizkinya, batas umur-nya, pekerjaannya dan kecelakaan atau kebahagiaan hidupnya”.



Hadits di atas ini adalah berita dari Allah swt. kepada seluruh manusia lewat Rasulullah saw yang menerangkan bahwa hakekat dari rizki, umur, pekerjaan dan kebahagiaan atau kecelakaan termasuk jodoh telah ditentukan oleh Allah SWT sebelum seseorang lahir ke dunia. Apapun yang telah Allah ketahui dan tetapkan pada setiap manusia maka tidak akan pernah berubah, dan hanya Allah lah yang mengetahui apa yang telah terjadi dan yang sedang terjadi maupun yang akan terjadi. Tetapi meskipun demikian bukan berarti kita hanya tinggal menunggu, malas-malasan dengan alasan sudah ditentukan. Karena hanya Allahlah yang tahu hakikatnya. Oleh karena itulah Allah dan Rasulnya menyuruh setiap orang untuk terus berikhtiar, berusaha serta melakukan pekejaan yang dapat mengantarkan dirinya kepada cita-citanya, setiap orang muslim harus berpegangan kepada rahmat Allah yang sangat luas yang dengan rahmat tersebut Allah Maha Kuasa untuk mengabulkan dan menuruti keinginannya. Kemudian setelah orang muslim tersebut berusaha dan cita-citanya belum tercapai, baru dia ber-sandar kepada hakekat, agar jiwanya tidak stres.



DAPATKAH KETENTUAN ITU DIUBAH.

Mungkin terdetik didalam pikiran kita sebuah pertanyaan, apakah hal-hal yang telah ditentukan oleh Allah SWT bisa diubah atau tidak? Sebagai contoh apakah umur kita bisa bertambah panjang atau tidak?

 Rasulullah SAW bersabda:

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (من سره أن يبسط له في رزقه أو ينسأ له في آثره فليصل رحمه) رواه البخاري


Kira-kira artinya Diriwayatkan dari Anas bin Malik R.A ia berkata:” saya mendengar Rasulullah bersabda:”Barangsiapa yang ingin di lancarkan rezkinya atau dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung silaturrahmi”. (HR. Bukhori)



Dari hadits ini kita bisa pahami bahwa orang yang menyambung silaturrahmi akan Allah lancarkan rezkinya dan akan dipanjangkan umurnya. Artinya rezki dan umur bisa berubah dengan menyambung tali silaturrahmi.



Secara sekilas kalau kita perhatikan hadits ini bertentangan dengan ayat-ayat alquran dan hadits2x Rasulullah yang menjelaskan bahwa azal, rizki dan lainnya tidak bisa dirubah, seperti firman Allah SWT:

 فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون ساعة ولا يستقدمون

Ayat ini dengan tegas menjelaskan bahwa tatkala azal tiba maka tak seorang pun yang bisa mengundurkan untuk sesaat maupun mempercepatnya.


Sebenarnya hadits dan ayat tersebut tidak bertentangan. Karena kita bisa mengambil titik temu antara keduanya. Dalam hal ini sedikitnya ada dua kemungkinan:

· Pertama, maksud tambahan umur didalam hadits tersebut dalam arti kinayah yang maksudnya berkah, artinya umurnya akan bertambah berkah karena ketaatan kepada Allah SWT termasuk didalamnya menyambung silaturrahmi. Menyambung silaturrahmi adalah salah satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan orang yang menyambung silaturrahmi namanya akan harum dan diingat orang lain meskipun ia telah meniggal dunia. Sama seperti orang yang mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain, orang yang bersedekah jariyah, dan orang yang memiliki keturunan yang shaleh yang mendoakannya.



· Kedua, mungkin juga maksud dari tambahan dalam hadits diatas adalah dalam arti yang sesungguhnya, artinya rizki dan umurnya bertambah. Tetapi penambahan disini dalam ruang lingkup pengetahuan malaikat. Adapun ayat diatas dalam ruang lingkup pengetahuan Allah. Jadi seakan-akan Allah berkata kepada malaikat:” umur sifulan 100 tahun jika ia menyambung silaturrahmi dan 60 tahun jika tidak menyambung silaturrahmi. Padahal Allah telah mengetahui sebelumnya apakah sifulan nanti menyambung silaturrahmi atau tidak. Jadi penambahan dan pengurangan hanya terjadi dalam ruang lingkup pengetahuan malaikat saja. (Fathu Al Baari juz 11 halaman 473). Pendapat pertama kelihatannya lebih tepat untuk hadits diatas.



Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin ketika menjelaskan hadits diatas dalam salah satu fatwanya ia mengatakan :”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bermaksud menganjurkan umat ini untuk melakukan sesuatu yang mengandung kebaikan. Seperti kita mengatakan ; siapa yang ingin memiliki anak, hendaklah ia menikah. Nikah telah ditetapkan, demikian pula anak telah ditetapkan. maka apabila Allah menghendaki anda memiliki anak, berarti Dia menghendaki anda menikah. Demikian pula rizki telah ditetapkan sejak azali dan juga telah ditetapkan bahwa anda akan menyambung tali silaturahim. Akan tetapi anda tidak mengetahui tentang persoalan ini, maka Nabi memotivasi dirimu. Dan Nabi menjelaskan apabila anda menyambung tali silaturahim maka Allah akan melapangkan rizki anda dan memanjangkan umur anda pula”.



Rezki, umur, pekerjaan, kebahagiaan termasuk jodoh memang telah Allah tetapkan dan ketetapan Allah tidak akan pernah berubah. Tetapi siapa yang tahu isi ketetapan tersebut? Oleh karena itulah kita diperintahkan untuk terus berusaha, berdoa dan bertawakkal kepadaNya. Carilah rezki sebanyak-banyaknya, bekerjalah semampumu, cari jodoh yang sebaik-baiknya tapi ingat semua itu harus berada dalam ruang lingkup syari’at islam. Bekerjalah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu hidup selamanya, dan beribadahlah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok pagi. Wallohua’lam.



Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/

Jumat, 27 April 2012

Yaa Rabb... buat aku redho dengan ketentuan Mu..

Bismillah...

Telah ku tinggalkan cemburu di sudut kamar gelap ku...
Telah ku hanyutkan duka yang mengalir dari sudut mata ku...
Telah ku kabarkan lewat angin tentang segala catatan Hati yang terhampar
disetiap jengkal dalam tahajud dan sujud panjang ku... (asma'..)


Sungguh....
tak pernah terlintas di benak ku pada akhirnya akan menjadi begini.
Dulu ku kira hanyalah senda dan gurauan mu
untuk membuktikan kesungguhan cinta ku terhadap mu.
Namun...
kini tinggal menunggu waktu...
esok hari...

Aku tak tau...
Apakah aku sanggup untuk kuat, tegar dan bertahan
diantara pecahan dan kepingan-kepingan hati dan perasaan ku.
Perlahan...
aku harus memungut dan menyusunnya kembali
tapi...
retakan demi retakan takkan bisa ku rekat kuat
agar ia menjadi seperti semula.

Maafkan aku...
Hatiku telah hancur....
Ku akui...
Aku lemah..
Air mata cukuplah menjadi teman setia ku
Tangisan jiwa yang tak sanggup lagi untuk di bendung.
Jiwa yang menjadi ringkih karena kecewa.

Engkau belahan jiwa ku..
Masih segar di ingatan ku, saat ikrar suci mitsaqan gholizan itu
terucap hingga menyatukan kita.
Kini...
ikrar itu akan engkau ucapkan lagi untuk kali ke 2
tapi....
itu bukan dengan ku, melainkan dengan seorang wanita yang akan
menjadi madu ku.

Duhai belahan jiwa ku
Sedikit pun ku tak pernah menganggap dia (madu)ku adalah musuh.
Karena aku tau dia adalah wanita yang baik dan sholeha.
Tapi...., aku hanya manusia biasa dan seorang wanita lemah.
Bagaimanapun hati dan perasaaan ku pasti terluka.
Separuh jiwaku kini tlah hilang bersama terwujudnya sebuah impian yang engkau idamkan.

Hari ini...
telah ku persiapkan segala sesuatu untuk keperluan mu.
Seperangkat alat sholat sebagai mahar untuk madu ku, telah ku susun rapi dalam kotak
berbentuk LOVE.
Setelan baju untuk mu yang akan kau pakai di hari aqad mu.
Ku padupadankan dengan gaun setelan jubah plus cadar yang akan dikenakan olehnya,
agar engkau dan dia terlihat serasi di hari terindah itu.

Kini... ku iringi setiap langkah waktu dalam detik-detik yang terus berlalu bersama air mata ku.
Ku kan terus berusaha untuk tetap tegar dalam setiap episode hidup ku.
Ku kan berusaha untuk membuat hati ini redho atas taqdirNya.

Ya Rabbul izzati...
Tolonglah aku....
Jika sememang ini adalah urusan yang baik untuk ku, dunia ku, agama ku dan akhirat ku...
Buatlah aku ridho dengan segala keputusan dan ketentuan Mu yaa Rabb...
Ku lakukan semua ini karena Mu...
Karena aku tak mau dan tak ingin menjadi hambaMu yang ingkar.
Aku tau engkau pasti memeberikan sesuatu yang indah untuk ku.

Yaa Rabb...
Kuatkanlah aku....
agar aku bisa menjalani sisa hidupku hanya dengan mengharap ridhoMu.

Untuk mu yaa zawji...
terimakasih atas segalanya...
engkau kan tetap menjadi suami ku yang terhebat dan kan ku pinta pada Rabb ku
agar kita di satukan di JannahNya.

Barakallahulaka wabaraka'alayka wajama'a bainakuma fii khoir.





Rabu, 25 April 2012

*~~~~* Allah Mengajarkan Cinta *~~~~*





 Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai 
 Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu, 
 Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu 
 Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka 
 Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta 


 Pernahkah cinta memerahkan hati membutakan mata 
 Kepekatannya menutup mata hatimu memabukkanmu sesaat di nirwana 
 Dan kau tak bisa beralih dipeluk merdunya nyanyian bahagia semu
 Padahal sesungguhnya hanya kehampaan yang mengisi sisi gelap hatimu 
 Itulah cinta karena manusia yang dibutakan nafsunya 


 Cinta adalah pesan agung Allah pada umat manusia 
 DitulisNya ketika mencipta makhluk-makhlukNYA di atas Arsy 
 Cinta dengan ketulusan hati mengalahkan amarah 
 Menuju kepatuhan pengabdian kepada Allah dan Rasulnya 
 Dan saat pena cinta Allah mewarnai melukis hatimu, 
 satu jam bersama serasa satu menit saja 


 Ketika engkau memiliki cinta yang diajarkan Allah 
 Kekasih menjadi lentera hati menerangi jalan menuju Illahi 
 Membawa ketundukan tulus pengabdian kepada Allah dan RasulNya 
 Namun saat cinta di hatimu dikendalikan dorongan nafsu manusia 
 Alirannya memekatkan darahmu membutakan mata hati dari kebenaran 


 Saat kamu merasakan agungnya cinta yang diajarkan Allah 
 Kekasih menjadi pembuktian pengabdian cinta tulusmu 
 Memelukmu dalam ibadah menuju samudra kekal kehidupan tanpa batas 
 Menjadi media amaliyah dan ketundukan tulus pengabdian kepada Allah 
 Itulah cinta yang melukis hati mewarnai kebahagiaan hakiki 


 Agungnya kepatuhan cinta Allah bisa ditemukan dikehidupan alam semesta 
 Seperti thawafnya gugusan bintang, bulan, bumi dan matahari pada sumbunya 
 Tak sedetikpun bergeser dari porosnya, keharmonisan berujung pada keabadian 
 Keharmonisan pada keabadian melalui kekasih yang mencintai 
 Karena Allah adalah kekasih Zat yang abadi 


 Cintailah kekasihmu setulusnya maka Allah akan mencintaimu 
 Karena Allah mengajarkan cinta tulus dan agung 
 Cinta yang mengalahkan Amarah menebarkan keharmonisan 
 Seperti ikhlas dan tulusnya cinta Rasul mengabdi pada Illahi 
 Itulah cinta tertinggi menuju kebahagiaan hakiki 

 Sumber: Allah Mengajarkan Cinta oleh Eko Jalu Santoso
 ~ Beranda Kita~